Random things I found on the internet, collected in an online binder.

Posts tagged “seafood

Some Facts About Seafood

Suka makan seafood? Enak yah… Tapi sebelum kamu menyantapnya, udah tau blom:

1. Lobster, ikan hiu dan kerapu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan menjadi dewasa.
2. Lobster & kerapu pada umumnya ditangkap dgn cara menyemprotkan racun. Racun itu juga membunuh terumbu karang & satwa laut lainnya.
3. Hanya sdikit bayi lobster yg mampu bertahan hidup & menjadi dewasa di alam. Sementara utk saat ini masih sdikit teknologi yg mampu mengembangbiakkan lobster secara budidaya.
4. Sirip ikan hiu diambil dari ikan hiu yg seringkali tertangkap dalam jaring ato rawai (longline), di mana lumba2, penyu, burung & satwa laut lainnya ikut jd korban. Daging ikan hiu seringkali dibuang setelah siripnya dipotong.
5. Bayi ikan hiu makin jarang ditemukan karena adanya penangkapan ikan hiu dewasa secara besar2an (over-fishing), sehingga tidak mampu berkembang biak.
6. Udang ditangkap dgn menggunakan jaring pukat yg merusak ekosistem dasar laut yg di dekatnya & membawa tangkapan sampingan (by-catch) antara lain penyu dan mamalia laut.
7. Banyak bayi2 udang yg tertangkap oleh nelayan, sehingga populasinya semakin menurun.
8. Udang juga diternakkan dalam tambak yg dibangun dengan menebang hutan bakau (mangrove) serta menggunakan bahan kimia yg buangannya dpt merusak ekosistem skitarnya. Tanpa pohon bakau, garis pantai akan terkena erosi & tempat perkembangbiakkan alami bagi ikan akan hilang.
9. Hanya sedikit bayi kerapu yg mampu bertahan hidup & menjadi dewasa akibat banyaknya predator termasuk manusia. Bahkan utk jenis Kerapu Bebek, pengambilan dilakukan sejak ukuran jari (fingerling) utk ikan hias.
10. Ikan karang seperti kakap, kerapu, baronang, ekor kuning, kambing2 & butana seringkalo ditangkap dgn pakai bahan peledak. Ledakan tersebut menghancurkan karang & karang tersebut baru bisa tumbuh kembali puluhan tahun kemudian, bahkan kadang tidak mampu pulih seperti sedia kala.

Sekarang kamu tau, sekarang kamu bisa bertindak!
Kamu dpt pakai petunjuk ini saat memilih seafood. Bila memungkinkan, mintalah seafood yg masuk dlm daftar AMAN yg sehat & bergizi:
Teri, Barakuda, Mahi2, Tongkol, Marine catfish, Bandeng, Bawal, Tola laut/rainbow runners, Lemuru/sarden, Layang, Cakalang, Makerel kecil, Tenggiri, Cumi2, Tuna ekor kuning, Ubur2.

Berhati2lah & perhatikan saat kamu memilih seafood dari daftar KURANGI. Produk2 ini seringkali tidak dihasilkan dari cara penangkapan yg lestari atau ramah lingkungan. Hindari memesan seafood dr daftar HINDARI. Seafood dlm daftar ini mengalami penurunan yg serius di alam & penangkapannya memungkinkan terjadinya by-catch terhadap satwa langka/dilindungi.

KURANGI: Lencam/Emperor (3), telur ikan (3), Ikan sebelah (3), Ekor kuning (3), Kepiting bakau (3), Layaran/Marlin (4), Gurita (2 & 3), Baronang (3), Teripang (3), Kuda laut (3), Udang (3), Kakap (3), Pari (3), Butana (3), Gerot2/sweetlips (3), Todak (4), Kambing2 (3).

HINDARI: Abalonies (3), Ketam kelapa (2), Lumba2 (2), Duyung (1), Kima raksasa (1), Kerapu (2 & 3), Lobster/udang karang (2), Pari manta (2), Napoleon (2 & 3), Mola2 (2), Hiu – semua produk (2), Triton (2& 3), Trochus (3), telur penyu (1), penyu (1), hiu paus (2).

Kode:
1 = spesies yg dilindungi secara hukum
2 = perkembangbiakkannya lambat & sdikit, dan rentan terhadap over-fishing
3 = cara penangkapannya sangat merusak habitat
4 = berbahaya bagi kesehatan krn mengandung ciguatera atau memiliki kandungan logam yg terakumulasi dlm tubuhnya.

Daftar ini belum lengkap & belum berakhir! Perkembangan terbaru & berbagai resep menarik dapat kamu lihat di website http://www.wwf.or.id atau http://www.panda.org

(Source: Unknown)